Peresmian Griya Jati Rasa
Oleh Dian Pramudita S.Sos
(Divisi Riset dan Penerbitan dari
Griya Jati Rasa)
Diharapkan Dapat Mengembangkan Best Practice Desa Binaannya
Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Kreatifitas Bangsa Untuk
Keadilan. Griya Jati Rasa merupakan salah satu Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibentuk oleh sejumlah orang
dari kalangan akademisi, aktivis sosial, para seniman dan
pemerintah desa yang bergabung karena kesamaan visi dalam
pemberdayaan masyarakat pedesaan supaya siap menghadapi
globalisasi terkait dengan pengembangan masyarakat ekonomi
Asia tahun 2015.
Diharapkan Dapat Mengembangkan Best Practice Desa Binaannya
Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Kreatifitas Bangsa Untuk
Keadilan. Griya Jati Rasa merupakan salah satu Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibentuk oleh sejumlah orang
dari kalangan akademisi, aktivis sosial, para seniman dan
pemerintah desa yang bergabung karena kesamaan visi dalam
pemberdayaan masyarakat pedesaan supaya siap menghadapi
globalisasi terkait dengan pengembangan masyarakat ekonomi
Asia tahun 2015.
Peresmian / peluncuran Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan
Kreatifitas Bangsa Untuk Keadilan Griya Jati Rasa, ditandai
dengan penandatanganan Plakat oleh Ketua Forum Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) DIY, Beny Susanto S.Ag M.Si, dan
pemotongan tumpeng oleh Direktur Griya Jati Rasa, Farsijana
Adeney-Risakotta, Ph.D, di Pondok Tali Rasa, Jalan Dumung
nomor 100 Caturtunggal VIII, Karanggayam, Sleman, Sabtu (8/11) lalu.
Griya Jati Rasa memiliki lima desa (daerah) yang akan
menjadi proyek binaannya, masing-masing daerah merupakan
perwakilan dari kabupaten-kabupaten dan kota yang ada di
Provinsi DIY. Kelima daerah itu meliputi, Desa Caturtunggal,
Kecamatan Depok,
Sleman. Desa Panggungharjo, Kecamatan
Sewon, Bantul. Desa Kali Agung, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.
Sewon, Bantul. Desa Kali Agung, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.
Desa
Giri Cahyo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul dan
Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja.
Kelima desa itu memiliki karakteristik dan keunggulan
masing-masing, beberapa diantaranya seperti Desa Giri Cahyo
diharapkan menjadi sentra desa mandiri produksi minyak
atsiri dan industri kimia produk hutan di pedesaan
pesisir. Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Jogja,
merupakan desa yang memenangkan perlombaan sampah mandiri
di seluruh DIY, diharapkan menjadi desa pariwisata yang
mandiri dan kreatif.
Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja.
Kelima desa itu memiliki karakteristik dan keunggulan
masing-masing, beberapa diantaranya seperti Desa Giri Cahyo
diharapkan menjadi sentra desa mandiri produksi minyak
atsiri dan industri kimia produk hutan di pedesaan
pesisir. Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Jogja,
merupakan desa yang memenangkan perlombaan sampah mandiri
di seluruh DIY, diharapkan menjadi desa pariwisata yang
mandiri dan kreatif.
Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) DIY, Beny
Susanto S.Ag M.Si, berharap, agar nantinya Lembaga
Pengkajian dan Pemberdayaan Kreatifitas Bangsa Untuk
Keadilan yang bernama Griya Jati Rasa, dapat mengembangkan
Best Practice dari kelima desa (daerah) yang didampinginya
supaya dapat menjadi inspirasi daerah lain, khususnya di
Jogja dan Indonesia pada umumnya.
“Contoh Best Practice, pertama soal Good Governance di
desa Panggungharjo, Sewon, Bantul. Sedangkan di Desa
Kaliagung, Sentolo Kulonprogo, bisa menjalin harmoni dan
kerja sama yang baik di tengah-tengah masyarakat,” Jelas
Beny Susanto di sela-sela acara peresmian.
Sementara itu Direktur Griya Jati Rasa
Farsijana
Adeney-Risakotta, Ph.D dalam press releasenya menyatakan
bahwa tujuan dari LSM ini yaitu untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat secara berkelompok sehingga dapat berpartisipasi
dalam perdagangan yang adil secara
internasional. Mendorong kerjasama pihak swasta dalam
membangun pedesaan secara adil, partisipatif dan damai.
Mendorong kerjasama yang adil dan damai di antara suku dan
agama dari berbagai komponen masyarakat yang terlibat
melakukan kegiatan produksi yang berkualitas internasional.
Melakukan penelitian terkait dengan pengembangan sumber daya
alam dalam hubungannya dengan transformasi kerja, alat dan
produksi masyarakat yang mendorong pada keadilan sosial dan
perdamaian.Serta menciptakan kreatifitas dan inovasi potensi
sosial pedesaan.
Adeney-Risakotta, Ph.D dalam press releasenya menyatakan
bahwa tujuan dari LSM ini yaitu untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat secara berkelompok sehingga dapat berpartisipasi
dalam perdagangan yang adil secara
internasional. Mendorong kerjasama pihak swasta dalam
membangun pedesaan secara adil, partisipatif dan damai.
Mendorong kerjasama yang adil dan damai di antara suku dan
agama dari berbagai komponen masyarakat yang terlibat
melakukan kegiatan produksi yang berkualitas internasional.
Melakukan penelitian terkait dengan pengembangan sumber daya
alam dalam hubungannya dengan transformasi kerja, alat dan
produksi masyarakat yang mendorong pada keadilan sosial dan
perdamaian.Serta menciptakan kreatifitas dan inovasi potensi
sosial pedesaan.
Sementara itu Sekretaris Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok,
Sleman, Aminudin Aziz S.Si, berharap dengan dijadikannya
Desa Caturtunggal sebagai desa binaan Griya Jati Rasa supaya
ada kegiatan-kegiatan positif yang bisa mengurangi hal-hal
negatif. “Program kegiatan, idealnya berkesinambungan,
tidak hanya sesaat,” jelasnya saat ditemui pada Peresmian
Griya Jati Rasa.
Puncak acara peresmian ini yaitu Pagelaran Wayang Kreatif
yang berjudul,“Geger Kunthi Bangun Kasatria
Pandowo”dengan Dhalang ‘Edan’ SitiMurkanti, sedangkan
sutradara dan penulis naskahnya Farsijana Adeney-Risakotta.
Penampilan Wayang kreatif ini perpaduan dari wayang kulit,
tayangan layar LCD, dan tarian, yang hanya berdurasi kurang
lebih satu jam.