Wednesday, May 13, 2015

Globe Olahan Limbah Sampah Meriahkan Hari Bumi 2015



Peringatan Hari Bumi 2015


Globe Olahan Limbah Sampah Meriahkan Hari Bumi 2015

SEWON – Peringatan hari bumi 22 April  yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY bekerja sama dengan Griya Jati Rasa dan beberapa LSM lainnya digelar di Pasar Niten, Sewon Bantul pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015. Kegiatan ini  dimeriahkan dengan pameran globe yang kulit permukaannya terbuat dari sampah non organik dengan diameter 3,2 meter dan panjang keliling lingkaran 10 meter.
            Globe tersebut kulitnya dibuat oleh perwakilan dari 5 kelompok binaan Griya Jati Rasa secara bekerja sama di tempat yang berbeda kemudian dikumpulkan untuk disusun atau dirangkai menjadi globe. Kelima kelompok itu yakni, kelompok sampah Gowok Kecamatan Depok Sleman, Kelompok sampah Patehan Kecamatan Kraton, Kelompok Wanita Tani Desa Kaliagung Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo, kelompok Tani Nilam Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari Gunungkidul dan Karang Taruna Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul.
            Sebelumnya pada Sabtu (11/4) telah diadakan pelatihan tentang teknik pembuatan lapisan plastik dari limbah sampah yang materinya diberikan oleh LSM Lestari sekalian pada kesempatan itu juga diadakan pelatihan pimilahan sampah yang materinya disampaikan oleh Pusat Pengembangan Eko Region Jawa (PPEJ) di Pondok Tali Rasa, Jalan Dumung 100 Caturtunggal Depok Sleman.
            Setelah diberikan pelatihan, masing-masing kelompok menerima anggaran sebesar Rp 200.000,00 untuk mempersiapkan kulit globe atau lapisan bumi menurut warna dari benua yang sudah ditentukan masing-masing.
            Pemasangan lapisan bumi yang berasal dari olahan limbah sampah non organik itu sebagai gambar peta  dilakukan di Pasar Niten pada Jumat (24/11). Direktur Griya Jati Rasa DR Farsijana Adeney Risakotta menjelaskan bahwa kegiatan itu baru bisa dilakukan pada pukul 21.00 malam karena cuaca kurang mendukung dan hanya dikerjakan oleh 3 orang. “Pemasangan lapisan limbah sebagai gambar peta mulai dari pukul 21.00 – 03.30 WIB karena sebelumnya hujan deras,” tuturnya.
            Maksud pembuatan globe  dan selanjutnya dipamerkan pada hari bumi ini sebagaimana tertulis dalam proposal pengajuannya yaitu sebagai sarana pembelajaran dan kampanye yang berkelanjutan terhadap upaya bersama warga dunia dalam menyelamatkan pelebaran robeknya lapisan ozon dari bumi. Sedangkan tujuannya untuk mendorong gerakan pengolahan sampah pilah, karena bahan yang digunakan dalam pembuatan globe adalah limbah non organik yang dikumpulkan dari gerakan pilah sampah warga.
            Acara peringatan hari bumi yang diadakan pemerintah daerah DIY yaitu Sabtu (25/4) di halaman Pasar Niten Sewon Bantul dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan BAPPEDA DIY DR IR Didik Purwadi M.Ec yang membacakan sambutan dari Gubernur DIY, Wakil Bupati Bantul Drs Sumarno,  dan beberapa pihak lainnya.
Pada kesempatan ini Griya Jati Rasa menyerahkan plakat globe ukuran 1 meter x 50 cm kepada perwakilan pemerintah. Dalam hal ini Griya Jati Rasa diwakili oleh Direktur GJR DR Farsijana Adeney Risakotta sedangkan wakil dari pemerintah diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan BAPPEDA DIY DR IR Didik Purwadi M.Ec.

                                                                                 Atiek Fatkhiyati / GJR     
                             BANTUL - Direktur Griya Jati Rasa DR Farsijana Adeney Risakotta
                             menyerahkan Plakat Globe kepada Asisten Perekomian dan Pembangunan
                             BAPPEDA DIY DR IR Didik Purwadi M.Ec pada acara peringatan
                             Hari Bumi Sabtu (25/4) lalu di Pasar Niten Sewon Bantul.
            Globe yang dirangkai dari limbah sampah itu dipasang di Pasar Niten selama 11 hari. Pembongkarannya dilakukan pada tanggal 5 Mei 2015. Selanjutnya lapisan kulit globe yang sudah dibongkar diserahkan kepada Karang Taruna Panggungharjo Sewon Bantul untuk dipergunakan atau diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti keset atau barang-barang lainnya. Penjelasan ini disampaikan oleh Farsijana Adeney-Risakotta. Namun ketika hal ini dikonfirmasi kepada Ketua Karang Taruna Panggungharjo Sewon Bantul, Luki Fidiantoro, pihaknya menyatakan bahwa sampai saat belum ada rencana apapun terkait dengan kulit lapisan globe tersebut. Jadi hingga saat ini bekas lapisan globe itu masih diletakkan di depan rumah Ketua Karang Taruna tersebut.
            Selain kegiatan pameran globe, pada kegiatan peringatan hari bumi 2015 di pasar Niten ini diadakan penanaman bibit pohon, pameran bio energi dan berbagai produk ramah lingkungan lainnya.
            Khusus untuk pembuatan globe dan pelatihan pemilahan sampah, menghabiskan anggaran sebesar Rp 2.213.929,00 sebagaimana dilaporkan oleh Bendahara Griya Jati Rasa. Konstribusi dari masyarakat umum sebesar Rp 600.000,00 yang terdiri dari PT COLOMBO PAL (Rp 100.000) dan seorang warga yang secara pribadi memberikan konstribusi yaitu Christian Andi (Rp 500.000).
            Direktur Griya Jati Rasa DR Farsijana menjelaskan bila PT COLOMBA PAL memberika konstribusi karena menjual kendaraan bermotor,” Jadi kita minta konstribusi untuk terlibat memelihara lingkungan dalam kampanye pembuatan globe,” jelasnya.

Pak ChristianAndi dengan keluarganya  


No comments:

Post a Comment