Friday, February 6, 2015

Staf Griya Jati Rasa Aktif Berlatih Bahasa Inggeris




Staf Griya Jati Rasa Aktif Berlatih Bahasa Inggris
Oleh Dian Pramudita 



                                                                                                                      Dian Pramudita/GJR
KARANGGAYAM-  Sekitar sepuluh orang  staf LSM Griya Jati Rasa sedang mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris di Pendopo Pondok Tali Rasa t yang terletak di Karanggayam Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakata, Jumat (6/2) pagi.

KARANGGAYAM– Suasana Pendopo Pondok Tali Rasa terasa hangat, penuh antusias dan terkadang diselingi canda tawa ketika para staf Griya Jati Rasa tersebut sedang di  tempat tersebut, pada Jumat (6/2) pagi. Kantor Griya Jati Rasa terletak bersebelah dengan Pondok Tali Rasa di Jalan Dumung nomor 100, Karanggayam, Catur tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Sebanyak 10 orang hadir dalam acara yang dibawakan oleh Yohanna Kurnita (28) dan Dr. Farsijana Adeney-Risakotta (49). Kegiatan ini rutin digelar setiap  hari Senin, Kamis, dan Jumat, pukul 09.00-11.00 WIB. “Ini merupakan pertemuan yang ke-8,” tutur Yohanna Kurnita yang merupakan guru pada kegiatan ini.

Pada  pertemuan kali ini setiap peserta harus bisa memberikan pertanyaan berdasarkan 5W-1H dalam bahasa Inggris pada seorang narasumber, Dr Farsijana Adeney-Risakotta berdasarkan salah satu hometown nya (kota asal-red) yang kebetulan dilahirkan di Ambon, Maluku. Selain memberikan pertanyaan peserta juga belajar mendengarkan penjelasan dalam bahasa Inggris tersebut. Obyeknya pun tentang orang yang berasal dari Ambon sehingga peserta juga dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai  salah satu kota di Propinsi Maluku tersebut.   

Tujuan diselenggarakannya pelatihan bahasa Inggris ini untuk meningkatkan kemampuan staf Griya Jati Rasa dalam berbahasa Inggris khususnya di bidang percakapan sehari-hari. Karena nantinya staf dari lembaga ini memang dipersiapkan untuk dapat berkomuikasi dalam bahasa asing itu guna mendukung program-program yang akan dilaksanakan.

Yohana Kurnita menjelaskan bila pelatihan ini lebih berfokus pada conversation supaya cepat mahir berbahasa Inggris. “Kalau di pelatihan umum biasanya grammar, listening, speaking, reading dan writing, sedangkan di  sini dari listening, speaking,  baru masuk grammar,  reading dan writing,” ungkap lulusan Pendidikan Bahasa Ingggris, Universitas Sanata Dharma yang akrab dipanggil Nita ini.

Rencananya program pelatihan  ini akan berlangsung sebanyak 24 kali pertemuan, topik dalam materi yang diberikan meliputi Number, Place to visit, Meeting  people and organisation, Eksploring your quality, Inner beauty,  and Strenght. Selain itu terkadang, komunikasi yang dilakukan di lembaga ini menggunakan bahasa Inggris  yang secara langsung maupun tidak, memacu staf untuk aktif berlatih menguasai bahasa asing tersebut.

Nita menjelaskan bila saat ini kegiatan pelatihan tersebut membutuhkan papan tulis yang besar, sebab  yang ada  hanya  papan tulis ukuran kecil, sehingga juga dibantu dengan menuliskannya pada kertas besar. “Mungkin akan lebih baik lagi kalau ada proyektor atau LCD guna mendukung kegiatan,” harapnya. 

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Direktur Griya Jati Rasa, Farsijana Adeney-Risakotta, pihaknya mengatakan silahkan saja menghubungi Divisi Jaringan, Pemasaran dan Ekspor (Event Organizer) yaitu Maria Julia,  yang mengelola peralatan mutli media tersebut.

Salah satu peserta pelatihan, Ismi Barzanah (36) mengapresiasi kegiatan ini, “Bagus, karena bisa memberikan peningkatan kapasitas saya dalam  bahasa Inggris, dengan berlatih vocabulary (kosakata-red) semakin bertambah,” tuturnya. Dirinya juga senang dengan metode pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini yang lebih bersifat partisipatif tidak hanya mendengarkan tetapi juga diajak untuk bicara dan secara langsung mempraktekkannya. 

Ismi juga berharap nantinya dalam program pelatihan peserta sering diajak nonton film asing berbahasa Inggris yang tidak ada tulisan terjemah dalam bahasa Indonesia namun ada tulisan percakapan dalam bahasa Inggrisnya.

Sedangkan Krisdiyanto (32) yang juga merupakan salah satu peserta pelatihan program ini, juga senang dengan kegiatan ini karena dirinya bisa berkembang dalam hal penguasaan bahasa inggris. “Saran saya perlu evaluasi oleh pengajar untuk mengetahui  sejauh mana ilmu yang sudah diterima peserta didiknya,” harap staf Divisi Balai  Kerja  Griya Jati Rasa ini.

No comments:

Post a Comment