Indonesia bertumbuh merambah mendunia. Keterhubungan dan koneksitas
membuat dunia serupa desa global. Kualitas jati diri bangsa teruji dalam pertemuannya
dengan bangsa-bangsa lain. Kekuatan masyarakat sipil dalam mengawal proses demokratisasi
mendorong warga berpartisipasi dalam mengadvokasi kepentingannya sendiri melalui
perbaikan kebijakan publik yang berpihak kepadanya. Dalam era globalisasi, aksesitas partisipasi politik
perlu didukung dengan penguatan kapasitas warga untuk melakukan transformasi sistem
kerja dan alat. Keunikan pengetahuan dan hasil kerja dari sistem budaya makin mengalami
tantangan ketika berhadapan dengan produk inovatif dunia yang tak terbendung bahkan
bisa menjadi ancaman kepada masyarakat lokal. Konflik dan kekerasan yang
terjadi dalam masyarakat bisa dipicu oleh ancaman-ancaman yang muncul dari globalisasi perlu dimediasi untuk menjaminkan kelangsungan kreatifitas.
Penguatan kreatifitas berpikir yang mendorong transformasi perancangan sistem kerja
dan alat dilakukan secara terencana kepada warga diharapkan bisa mendorong terciptanya
masyarakat yang adil dan damai.
Griya Jati Rasa adalah Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Kreatifitas
Bangsa untuk Keadilan dan Perdamaian dibentuk untuk menjawab kebutuhan
Indonesia di era globalisasi. Nilai-nilai budaya dan kekayaan alam sebagai aset bangsa perlu dipelihara
sekaligus dimaknai sejalan dengan perubahan sosial yang sedang terjadi dalam masyarakat
sendiri. Kebijakan loka lmenjadi pintu masuk dalam mendalami kekuatan dan keunikan
jati diri bangsa. Berbagai pengetahuan yang sudah dimiliki masyarakat, di
bidang pangan, sandang, kesehatan, pengolahan tata ruang, aneka kerajinan dan lain-lain perlu disesuaikan
dengan kebijakan pemerintah yang mendorong partisipasi rakyat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Ketika rakyat mengalami
stagnasi sehingga kehilangan daya juang untuk mencipta karya maka mereka perlu diberdayakan
untuk mengerti proses produksi dan implikasinya secara digital. Kewirausahaan
rakyat perlu dibangun berbarengan dengan penguatan kreatifitas pengolahan potensilokal
yang mendorong terciptanya keadilan dan perdamaian dalam keluarga dan masyarakat
secara luas.
Griya Jati Rasa dibentuk oleh Farsijana Adeney-RisakottaPh.D,
seorang intelektual, penulis, blogger yang sekaligus bekerja di akar rumput dalam pemberdayaan dan
advokasi kebijakan publik yang berdampak
kepada perempuan dan anak. Kegelisahannya terhadap berbagai persoalan konflik dan
kekerasan dalam masyarakat di Indonesia maupun di dunia telah menghantarkan dirinya
untuk berjanji tetap bersama dengan rakyat di sela-sela aktifitas pekerjaannya di
Universitas. Sebagai seorang perupa, seniman Farsijana telah melakukan dua kali
pameran senirupa di Yogyakarta (2011, 2013) maupun ketika berada di Boston,
Amerika Serikat (2014). Seni menjadi pilihan dan perspektifnya dalam mendorong kreatifitas warga
memperjuangkan kepentingan dasarnya untuk berproduksi dalam konstalasi sistem peradaban
baru yang adil dan damai. Kegiatan terpadu dalam berefleksi dan berkarya menjadikan
Griya Jati Rasa tampil merepresentasikan lingkaran pembelajaran yang
komprehensif, terintegrasi, inovatif dan teruji.
Aspek kegiatan Griya Jati Rasa meliputi.
- Pusat Riset Human Security, Lingkungan, HAKI, Sistem Inovasi Kerja dan Alat
- Penerbitan Dalam Blog dan BukuCetak
- Galeri Seni dan Eksport
- Produk Industri Kecil
- Mediasi dan Advokasi Kebijakan Publik
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
- Sanggar Seni Budaya
- Pengorganisasian dan Pelatihan
Publikasi online terkait silahkan lihat:
1. Http://farsijanaindonesiauntuksemua.blogspot.com
2. Http://farsijanaforpizza.blogspot.com
3. Http://farsidarasjana.blogspot.com
4. Http://cliffhouseofpondokjatirasa.blogspot.com
5. Art Wire f Farsijana Adeney-Risakotta on Pinterest
(www.pinterest.com/Farsijanaar/art-wire-of...)
6. Untuk upgrade pameran seni online lihat Instagram (farsijanaar)
7. Google + <Farsijana Adeney-Risakotta>
No comments:
Post a Comment